Monday, July 30, 2018

Agen Wechat Baccarat - CERITA DEWASA DARI TANTE VIRNY

 Agen Wechat Baccarat - CERITA DEWASA DARI TANTE VIRNY - Panggil saja aqu Dedy.Aqu laki-laki berusia 22 tahu, Aqu kuliah di Yogyakarta,dan aqu tinggal bersama Auntyku.Auntyku bernama Aunty Virny. Usianya sekitar 32 thn,tingginya sekitar 165cm,dan dadanya wooow… mungkin berukuran 36 B,bokongnya pun sungguh sekal.Aunty Virny adalah janda kembang yg bekerja sebagai seorang aquntan di Yogya.



Agen Wechat Baccarat - Sebagai lelaki normal siapa saja yg melihat Aunty Virny pasti akan terpesona,tak terkecuali
aqu.Suatu sore ketika Aunty Virny sedang mandi,aqu memberanikan diri untuk mengintip lewat
lubang kunci.Aqu melihat dgn jelas badan polos dirinya.aqu melihat “melon” nya yg besar,indah
yg sangat mantap jika kunikmati batinku.kulihat puting mungilnya yg bewarna
kecoklatan,lembahnya yg ditutupi oleh “rerumputan kecil”.Secara tak sadar “Pisang Ambonku
membesar”.Ketika,Aunty Virny hedak keluar dar kamar mandi aqu segera meninggalkan kamar
mandi & duduk disofa ruang santai.Masih terlintas baygan badan polos Aunty Virny tadi.Aqu lihat
Aunty Virny menuju kamarnya hanya dgn berbalut handuk.Kulihat bokongnya yg sekal & ingin
sekali kumeremasnya.Selang 20 menit kemudian Aunty Virny keluar dari kamarnya & mengenakan
Kemeja Putih ketat selaras dgn rok hitam yg ketat pula.

“Dedy,jaga rumah dulu y…?Aunty mau pergi meeting sebentar dgn karyawan Aunty.Pulangnya
sekitar jam 9 malam.” katanya.
“Oke,Aunty” kataqu.
Lalu Aunty segera menuju garasi & segera menyalakan mobilnya.Setelah Aunty pergi aqu iseng
kekamarnya.Aqu,masuk kekamarnya yg tak terkunci itu.Aqu kagum melihat keartistikan
kamarnya.Aqu segera membuka lemari pakaiannya.Dilemarinya kutemukan 2 buah vibrator
miliknya.Aqu pun maklum karena Aunty Virny sudah janda selama 2 thn.Aqu segera mencari benda
yg kuinginkan.Tak lama kemudian aqu menemukan CD warna pink miliknya beserta Bra pink miliknya
yg besar.Branya saja besar apalagi dalamnya,kataqu dalam hati.Ukuran Branya kira-kira 36 B.Aqu
segera mengambil kedua barang itu lalu bergegas menuju kamarku.

Aqu segera menciumi & menjilati Branya,seolah-olah aqu menciumi & menjilati buah dadanya yg
montok.Setelah puas menciumi & menjilati branya,aqu segera mempermainkan CD sexy
miliknya.Aqu raba-raba & kujilati CDnya seolah-olah aqu sedang meraba & menjilati
Kemaluannya.Kemaluanku semakin mengeras & tak sanggup lagi menahan magma yg akan keluar.Aqu
segera mengeluarkan Kemaluanku & segera mengocoknya.Tak lama kemudian aqu arahkan
kemaluanku di CD,lalu keluarlah air mani kentalku membasahi CD pink miliknya.

“Oh…… yeach….” pekikku kepuasan beronani dgn CD nya.
Aqupun segera bergegas untuk mandi.
Jam menunjukkan pukul 19.10.Tak lama kemudian terdengar mesin Mercy S Class milik Aunty
Virny.Lalu Aunty Virny membuka pintu depan.

“Lagi nonton apaan Ded…?” katanya mengkagetkanku
“Lagi nonton Sketsa Tan” kataqu.
“Oh…,nich ada oleh-oleh kue buat kamu” katanya
“Makasih Tan” jawabku.
Aqu segera memakan kue yg diberikan Aunty,seraya menyaksikan Aunty berjalan menuju
kamarnya.Tak begitu lama Aunty keluar dgn setelan dress warna ungu,dgn belahan dada yg sedikit
terbuka.
“Kamu sudah makan,Ded…?” katanya
“Sudah tan” jawabku
“Kalau begitu makan dulu y.” katanya lagi
“Oke tan” jawabku

15 menit kemudian Aunty Virny selesai makan & segera bergabung denagnku menonton kelucuan
Sketsa.Aunty duduk disebelahku,sesekali aqu mencuri pandang kebuah dadanya yg besar
itu.Jantungku berdegum kencang menyaksikan buah dadanya montok terbungkus dress warna
ungu.Seolah-olah dress warna ungu yg dikenakannya tak sanggup menahan dadanya yg montok itu.
Jam menunjukkan pukul 21.30.
“Ded,Aunty tidur dulu y.” katanya
“Y” jawabku singkat.

Pukul 24.00,aqu bergegas untuk pergi tidur.
Keesokan harinya pukul 07.00 aqu bangun dari kasurku & segera bergegas menuju kamar
mandi.Aqu lihat Aunty Virny sudah siap untuk kekantor.Aqu segera masuk kekamar mandi.Ketika
sedang asyik mandi,Aunty Virny mengetuk pintu kamar mandi
“Aunty berangkat dulu y…” katanya
“Y,Aunty” jawabkuku.

Pukul 24.00,aqu bergegas untuk pergi tidur.
Keesokan harinya pukul 07.00 aqu bangun dari kasurku & segera bergegas menuju kamar
mandi.Aqu lihat Aunty Virny sudah siap untuk kekantor.Aqu segera masuk kekamar mandi.Ketika
sedang asyik mandi,Aunty Virny mengetuk pintu kamar mandi
“Aunty berangkat dulu y…” katanya
“Y,Aunty” jawabkuku.
5 menit kemudian aqu keluar kekamar mandi & bergegas menuju kamar untuk berpakaian.Tak lama
kemudian aqu sudah rapi & siap berangkat kekampus.Aqu segera menuju garasi,lalu kunyalakan
motor Ninja 250cc milikku.
Seusai kuliah usai aqu segera menemui ke 4 temanku yg juga memiliki maniak sex.Kami berlima
segera merencanakan untuk mengerjai Aunty Virny.

Hari yg direncanakan pun tiba.Kami berlima menunggu Aunty Virny dipersimpangan jalan dekat
kantornya.Pukul 18.00 yg ditunggu akhirnya keluar dari kantor.Kami segera mengikuti Aunty Virny
dari belakang.Didalam mobil,aqu menumpahkan banyak cairan Chlorofom untuk membius Aunty
Virny.Akhirnya Aunty Virny sampai dirumahnya.Aqu melihat keadaan disekitarku,keadaan jalan
komplk perumaha sepi.Segera aqu turun dari mobil,lalu menyekap hidung Aunty dari belakang dgn
menggunakan sputangan yg sudah diberi Chlorofom.Aunty sempat meronta-ronta,tapi tangan
kananku mencengkram kuat badannya.Tak berapa lama kemudian Aunty pun tertidur.

Aqu segera menggendong badannya & segera berlari menuju mobil.Anton segera memembukakan
pintu mobil untukku.Sementara itu,Bobby segera memasukkan Mercy S Class Aunty kedalam
garasi.Setelah Bobby selesai,kami segera meninggalkan tempat itu & segera menuju tempat yg
sudah kami rencanakan sebelumnya.Setelah didalam mobil,aqu segera melepasan topeng yg aqu
kenakan.

“Kamu,gila juga y Ded.Aunty sendiri mau ditiduri” kata Bobby kepadaqu.
“Aunty,kamu sexy juga y…?” kata Anton yg duduk disebelah Aunty seraya meremas-remas dadanya.
“Eh,Bob kamu bawa handicamkan…?” kataqu kepada Bobby yg duduk dibelakang.
“Bawa” katanya seraya mengeluarkan handicam dari ranselnya.
“Siap rekam Bob” kataqu seraya mengulum bibir sexynya.
Aqu & Anton bergantian mengulum bibir sexynya.Aqu & Anton meremas-remas dadanya yg sekal
itu.Sementara Bobby asyik merekam adegan kami.Tyo,yg duduk didepanku & Rizal yg sedang
menyetir asyik melihat adegan kami lewat kaca tengah yg ada dimobil.

30 menit kemudian,am sampai digudang tua yg sudah tak terpakai.Mobil Avanza milik Rizal diparkir
didalam gudang.Kami pun segera turun.Aqu menggendong badan Aunty Virny yg tengah
tertidur.Kami segera mencari tempat untuk membaringkan badan Aunty Virny.
Aqu menemukan sebuah meja besar,usang,& berdebu.Aqu segera membaringkan badannya ke meja
tersebut.Kami pun segera mengundi untuk menentukan siapa yg pertama menikmati
badannya.Beruntung,aqu yg pertama menikmati badannya,yg berikutnya Tyo,Bobby,Rizal,yg terakhir
Anton.
“Shit… aqu dapat ampas…!!!” gerutu Anton.

Aqu segera melepaskan celana jeansku,kemudian kulepaskan CD ku.Kemaluanku yg telah mengeras
segera meloncat keluar.Kemudian,kulepaskan satu persatu kancing kemeja kantor milik Aunty
Virny.Setelah lepas kancing terakhirnya,aqu segera melepaskan kemejanya lalu kelemparkan ke
bawah.
“Wooow….” sontak Bobby yg merekam badan Aunty

Setelah itu aqu mebuka pengait restliting rok warna hitamnya.Kuturunkan perlahan-lahan
kuturunkan restlitingnya.Laluku pelorotkan roknya.Lalu,kulempar roknya kelantai.Kini badan Aunty
hanya berbalut BH warna hitam & CD dgn warna yg sama.Aqu segera naik kemeja.

Aqu,segera melumat bibir sexynya,kujilati belakang telinga kanannya,& kugigit mesra telinga
kanannya.Setelah puas aqu segera melepaskan pengait BHnya.Setelah lepas,segera kujatuhkan BH
hitamnya kelantai.Kini dihadapanku terhampar badan polos bagian atas milik Aunty Virny.
Kuraba-raba,kuremas-remas perlahan buah dadanya.Remasanku perlahan-lahan semakin keras,puas
meremas dadanya aqu segera memilin-milin mesra puting mungil miliknya.Setelah puas,aqu segera
menjilat-jilati puting kecoklatan miliknya.Kujilati puting yg kanan lalu yg kiri berulang-ulang.seraya
tanganku meremas-remas dadanya.Ketiga temanku duduk di lantai seraya menyaksikan adeganku
dgn Aunty Virny. Agen BandarQ

Puas dgn dadanya,segera kulepaskan CD sexy warna hitam miliknya.Setelah itu,kulemparkan CDnya
kelantai.Aqu,takjub dgn Kemaluannya yg ditumbuhi reremputan kecil.
“Damn…. Shiit….” sontak Bobby lagi.

Aqu meraba-raba bibir Kemaluannya yg ditumbuhi rerumputan kecil.Kumasukan jari tengahku
kedalam kemaluannya.Kucoblos-cobloskan jari tengahku semakin lama semakin liar.Setela puas
segera kulepaskan jari tengahku dari kemaluannya.Lalu,kucari-cari Clitorisnya dgn jari
manisku.Kutemukan Clitorisnya,lalu kepencet-pencet Clitoris mungilnya,kujilat-jilati Clitorisnya
berulang-ulang.Tiba-tiba aqu merasakan bibirku basah oleh cairan kental dari kemaluan Aunty Virny.
‘Hm… tampaknya Aunty orgasme nich” kataqu dalam hati.

Setelah itu aqu mulai mengepaskan Kemaluanku dgn Kemaluannya.Setelah Kemaluanku masuk
semuanya,aqu segera menggerakkan maju-mundur badanku.Kemaluanku dgn leluasa keluar masuk
di Kemaluannya.Sementara bibirku asyik melumat bibir sexy miliknya,& tanganku memeluk
punggung sintalnya.
25 menit kemudian aqu tak sanggup lagi menahan gejolak magmaqu yg akan keluar.Akhirnya
Air maniqu keluar didalam kemaluannya.Aqu kemudian melepaskan Kemaluanku yg belepotan
cairanku& cairan dari kemaluan Aunty Virny.
Kubuka mulutnya sexynya& kuhadapkan ke kemaluanku,lalu kumasukkan kemaluanku
kedalamnya.Kumaju-mundurkan kepala Aunty.Lalu,Air maniqu keluar lagi didalam mulutnya.

Setelah itu giliran Tyo,kulihat Tyo membersihan sisa-sisa air maniqu di Kemaluan & bibir Aunty
Virny.Sekaran giliranku melihat adegan sex Auntyku dgn Tyo.Tyo melalukan adegan sex yg hamir a
dgn apa yg aqu praktekkan tadi.

20 menit pun berlalu & Tyo pun sudah selesai ngesex dgn Auntyku.Kini giliran si Bobby.Ketika iliran
Bobby aqu yg menjadi cameramennya untuk adegan sex Bobby dgn Auntyku.
25 menitpun berlalu& Bobby pun sudah selasai ngesex dgn Aunty Virny.Kini giliran Rizal.30 Menit
kemudian Rizal telah selesai.Dan,yg terakhir Anton.
30 menitpun berlalu,Anton pun telah selesai dgn badan Aunty.Kami pun tak puas kalau hanya
ngesex sekali dgn Aunty Virny.Kami pun menggilirnya lagi,sesuai dgn undian tadi.Kami menggilirnya
sampai kami merasa puas.

Kira-kira pukul 02.00 ketika giliran Anton ngesek dgn Aunty,Aunty perlahan-lahan mulai sadar.Aqu
segera melempar topeng ke Rizal & Rizal pun sudah memakai topengnya.Ketika Aunty Virny
sepenuhnya tersadar kami sudah memakai topeng masing-masing.

Aunty terkejut ketik badannya bugil & Kemaluan Anton masih menancap dikemaluannya.Tangen
Rizal mencoba menahan gerakan kedua tangannya.Tampaknya Anton kewalahan
menghadapinya.Kamipun segera membantu Anton memegangi tangan,kaki,& badannya erat-
erat.Tapi,badan,& tangan Aunty meronta lebih keras daripada yg tadi.Lalu,Bobby segera mengambil
pistol mainan yg mirip dgn yg asli ke kepala Aunty Virny.
“Diam….!!!! ” bentak Bobby seraya memukulkan gagang pistol mainan itu kepelipis kiri Aunty Virny
Darah segar mengalir dari pelipis kirinya.

“Apa mau kalian…?” katanya sambil menangis
“Yg,kami mau adalah badan kamu yg sexy untuk melayani nafsu kami semalaman” kata Bobby
menunjuk kearah kami semua.

Aunty Virny pun terlihat pasrah dan terus menangis tak percaya kalau badannya akan kami gilir
semalaman.Anton pun segera melanjutkan menggoyg badan Aunty,sementara Bobby masih
menodongkan pistol mainan kekepala Aunty Virny.
“Yaik….” erang Aunty mengerang keras ketika Anton menggoyg badannya dgn keras.
Setelah puas menggoyg badan Aunty,Anton segera mengeluarkan Air maninya didalam Kemaluannya.

Setelah itu giliranku.Kutarik paksa kedua tangan Aunty,lalu menyuruh Aunty berlutut.Kujejalkan
Kemaluanku dibibir indahnya.Kupaksa bibirnya agar membuka.Lalu kujejalkan Kemaluanku didalam
bibirnya.Kulihat Aunty Virny menangis,tapi ku acuhkan saja.kugerakkan kepalanya maju mundur dgn
paksaan tanganku.

Puas dgn gerakkan tadi aqu segera menyuruh Aunty berbaring di meja.Aqu tarik badan indahnya
hingga ketepi meja,& kuangkat pahanya tinggi-tinggi.Kumasukkan Kemaluanku dgn keras kedalam
Kemaluannya.Kugoyg keras badannya,seraya kedua tanganku meremas-remas dadanya.Setelah puas
kulepaskan kemaluanku dari kemaluannya.
“Achh… achh…” erangnya seraya menitikkan air mata,ketikaqu mulai menggoyg badannya dgn keras.

Lalu,aqu naik ke kemeja & menyuruh Aunty untuk posisi menunging.Aunty sudah dgn posisi
menungging.Aqu segera mengepaskan kemaluanku dgn kemaluannya.Segera kumasukkan
kemaluanku kedalam kemaluannya.Dinding kemaluannya seolah menekan keras kemaluanku.Segera
kugoyg hebat badannya,kuremas-remas bokong sintalnya,sesekali aqu remas dadanya yg
menggantung & bergoyg mengikuti irama.Kuletakkan kedua tangan Aunty dipunggungnya,lalu
kutarik punggungnya kebelakang.Kukecupi telinga kanan& kugigit mesra telinga kanannya.Kemudian
kugoyg hebat badannya,& kedua tanganku meremas-remas buah dadanya dgn keras.
“Augh…. Achhhh…” erangnya

Magmaqu sudah tak sabar untuk keluar.Segera saja kutumpahkan magmaqu didalam
kemaluannya.Setelah aqu,kini giliran keempat temanku.Setelah keempat temanku selesai menggilir
Aunty Virny,aqu berencana membuat adegan yg lebih hot lagi.Aqu,Tyo,Bobby bergabung satu
group.Sedangkan Rizal,& Anton bergabung satu group.

Aqu segera tidur terlentang diatas meja,lalu kusuruh Aunty Virny naik keatas badanku.Aunty Virny
mengepaskan kemaluannya dgn kemaluanku.Setelah masuk,Aunty menggoyg badannya
perlahan.Aunty tak tahu kalau Tyo naik kemeja tepat dibelakangnya.Tyo segera menunggingkan
badannya,lalu mengepaskan kemaluannya dgn lubang duburnya.Perlahan-lahan kemaluan Tyo mulai
masuk dilubang duburnya.Aunty pun sempat meronta-ronta kesakitan,ketika kemaluan Tyo yg besar
itu masuk kelubang duburnya.Darah segar keluar dari lubang dubur Aunty Virny.Ketika kemaluannya
telah masuk semuanya dilubang duburnya Tyo,segera menggoyg badan Aunty perlahan.
“Accchhh…. acchh…” erangnya.

Ketika Aunty mengerang kenikmatan,Bobby segera naik keatas meja.Boby berdiri tepat dihadapan
Aunty Virny.Bobby mengangkat kepala Aunty Virny,&menjejalkan kemaluan perkasanya
dimulutnya.Kini mulut Aunty asyik mengulum kemaluan Bobby.Gerakkan kami bertiga semakin
liar.Tyo dibelakang,aqu tepat dibawahnya,sementara Bobby tepat dihadapannya.Sementara itu
tangan-tangan kami tak kalah liarnya.Tangan Tyo,asyik meremas-remas bokongnya,& buah
dadanya,sementara tanganku secara bersamaan dgn Tyo meremas-remas buah dadanya dgn
keras,sedangkan tangan Bobby asyik meremas-remas rambutnya.Goygan,kami semakin
menggila,adegan itu berlangsung kurang lebih 20 menit.Tyo yg pertama mengeluarkan magmanya
dilubang dubur Aunty,kedua segera kukeluarkan magmaqu didalam kemaluannya,tak lama
kemudian disusul Bobby yg mengeluarkan di mulutnya.Setelah puas,kami segera turun dari
meja.Tampak,badan Aunty terkulai lemas.
Tak,lama kemudian Anton & Rizal mulai membersihkan sisa-sisa air mani kami disekitar lubang
dubur,kemaluan,& mulutnya.Setelah semuanya bersih mereka tak memberi waktu istirahat kepada
Aunty.Mereka berdua mulai melaqukan adegan yg sama dgn kami bertiga laqukan.Kulihat,Boby asyik
mrekam adegan mereka layaknya cameramen,sedangkan Tyo,tampaknya berusaha untuk mengatur
nafasnya kembali.

20 menit pun berlalu.Anton & Rizal tampaknya sudah selesai menggoyg badannya.Aqu memberikan
5 menit untuk Aunty mengatur nafas.Setelah nafasnya kembali normal,aqu tarik kedua tangannya &
suruh dia berlutut.Kami berlima mulai membentu lingkaran & perlahan-lahan berjalan menuju
badan Aunty.Kami,segera mengocok kemaluan masing-masing.Kemudian,kami menyemburkan air
mani secara bersamaan kewajah Aunty.
Crooot…. crottt… crooottt…. air mani kami membasahi wajah,rambut,& sebagian dadanya.Kini
wajahnya penuh dgn cairan air mani kami.Aqu,segera menjejalkan kemaluanku
kemulutnya.Kugerakkan maju-mundur kepalanya.Setelah kemaluanku bersih dari bercak air
mani,kini giliran keempat temanku melaqukan hal yg sama dgnku.

Bobby mengambil lap kering,& melemparkannya ke Aunty.Bobby menyuruh Aunty untuk mengelap
wajahnya dgn lap itu.Sementara aqu mengambil gunting & mulai menggunting kemeja yg tadi Aunty
kenakan.Aqu menggunting dibagian bawah dadanya,lalu menggunting kedua lengan kemejanya.
Setelah wajah Aunty bersih,aqu melemparkan kemeja & roknya yg telah kumodifikasi
sedikit.Kemudian,aqu menyuruhnya untuk memakainya kemeja tersebut tanpa BH & kemudian
rokknya tanpa CDnya.Badan Aunty sangat sexy memakai kemeja & roknya yg telah kumodifikasi
sedikit.
Rizal,berpura-pura menanyakan alamat rumah Aunty.Aunty Virny pun menjawabnya secara terbata-
bata.Kami,segera menyuruhnya untuk segera menaiki mobil.Aqu duduk ditengah bersama Aunty
Virny,& Anton.

Rizal,segera menghidupkan mesin mobilnya.Mobil pun melaju meninggalkan gudang tua
itu.Selama,didalam mobil aqu & Anton bergiliran menciumi bibir Aunty.Sementara itu tangan
kananku meremas dada kiri Aunty sedangkan tangan kanan Anton meremas dada kanannya.
Kira-kira pukul 04.30 kami telah tiba dirumah Aunty Virny.Kami segera menarik paksa badannya
turun dari mobil.Aqu melihat badannya berjalan terhuyung-huyung lemas & berusaha membuka
pintu garasi.Sementara mobil yg kami tumpangi telah jauh meninggalkan rumah Aunty Virny.

   UNTUK MELIHAT VIDEO SELENGKAPNYA KILK DIBAWAH INI :

  Posted By : WWW.UBC777.COM

Agen Togel Klik4D - DIRIKU MENJADI KEKASIH SIMPANAN ANGEL

Agen Togel Klik4D - DIRIKU MENJADI KEKASIH SIMPANAN ANGEL Suatu hari, seperti biasa semenjak sore aku membantu Angel melayani pembeli kupon judi. Sampai akhirnya harus membuat rekapan angka-angka yang dibeli para pemasang. Namun hingga pukul 21.00 malam Pak Was tak kunjung datang. Padahal dia yang biasanya menyetor uang dan datang rekapan pada agen. “Kok Pak Wasjud belum datang Bi?” Angel tengah menidurkan Karni, si bungsu anaknya di kamarnya.



Agen Togel Klik4D “Pak Was diajak Pak Dal nonton wayang. Paling mereka pasang judi kopyok sampai pagi. Nanti yang setor Bibi. Dibonceng kamu ya Rin pakai sepedanya Pak Dal?” Aku mengangguk. Inilah kesempatan itu, pikirku membathin. Ya kesempatan meminta layanan dari Angel. Tetapi bagaimana caranya? Apa dia tidak marah? Sebab mungkin di matanya aku masih remaja ingusan kendati sosokku tinggi besar. Ah, yang penting aku berani menyampaikan, pikirku lagi tanpa terucapkan.
Dalam perjalanan pulang dari menyetor ke agen kupon judi aku sengaja memperlambat kayuhan pedal. “Kalau Pak Dal dan Pak Was nonton wayang jadi tidak ada acara makan sate ya Bi?” Ujarku memberanikan diri.
“Iya memang. Kalau kamu pengin sate, upahmu kan bisa digunakan untuk membeli beberapa tusuk. Nanti biar Angel tambahi sedikit,” jawa Angel, tak tahu arah pembicaraanku.
“Tetapi kan kurang asyik,” ujarku lagi.
“Kurang asyik bagaimana?”
“Kalau yang beli sate Pak Was kan aku bisa asyik nonton film BF-nya Angel dan Pak Dal,” kataku lebih menegaskan.
Jleg! Angel langsung turun dari boncengan tetapi sambil memegangi sepeda yang kukendarai. “Maksudmu soal film BF itu apa Rin, Bibi benar tidak tahu,” ujarnya keras. Ia agak panik.
“Anu lho Bi, sebenarnya aku sering ngintip Bibi saat begituan dengan Pak Dal,”
Reaksinya seperti yang kukira. Ia sangat kaget. Dan dengan merajuk dipeganginya tanganku sambil berucap, “Rin Bibi minta tolong. Kamu jangan cerita sama siapa-siapa apalagi pada Pak Was. Tolong ya Rin. Nanti Bibi lah yang belikan sate,”
“Aku tidak kepingin sate kok Bi. Tetapi kepingin begituan sama Angel,” aku menandaskan. Ia terperanjat, tetapi cuma sesaat. Beberapa saat ia terdiam sambil menatapiku, sampai akhirnya, “Kalau maumu begitu, nanti kamu boleh melakukannya sepuasmu,” katanya dan kembali membonceng sepedaku.
Sepanjang perjalanan ia banyak bertanya. Soal apakah aku pernah berhubungan dengan perempuan lain dan sebagaimanya. Bahkan tangannya sempat iseng menggerayang ke selangkanganku dan membelai-belai milikku. “Rupanya punya kamu besar juga ya Rin. Belum berdiri saja sudah begini besar.” Aku senang dengan pujian Angel. Pedal sepeda kukayuh kencang agar cepat sampai dan dapat melakukan segala yang ingin kulakukan.
Di rumah, Angel langsung menarikku ke kamarnya. Tetapi aku jadi bingung harus memulai dari mana. Canggung karena belum pernah punya pengalaman intim dengan wanita. Apalagi perbedaan usia kami yang cukup jauh karena saat itu aku belum genap 19 tahun. Hingga aku cuma duduk tercenung di tepian ranjang, sedang Angel duduk di sisi yang lain mengawasiku. Mungkin ia menunggu reaksi dan keberanianku.
Lama aku tak bergeming, Angel akhirnya mengambil insiatif. Ia turun dari ranjang dan mulai mepreteli sendiri pakaiannya. Setelah melepasi kancing-kancingnya, dipelorotkannya daster lusuh yang dikenakannya. Terjatuh dan dibiarkannya teronggok di lantai. Busung dadanya yang besar nampak menggunung karena masih tersangga oleh kutang hitam yang dipakai. Namun begitu BH-nya dilepas, ketahuan bahwa bukit kembar itu telah agak melorot. Putingnya yang coklat kehitaman nampak mencuat menantang. Aku jadi ingat adegan penari striptease dalam film porno karena Angel seperti sengaja mempertontonkan bagian-bagian tubuhnya yang merangsang secara perlahan.
Aku menjadi tidak sabar untuk melihat semuanya karena setelah membuka kutangnya, Angel tidak segera melanjutkan dengan membuka celana dalamnya. Ia asyik meraba dan meremasi sendiri buah dadanya. Ia tahu mataku mulai tertuju gundukan di selangkangannya yang masih terbungkus celana dalam. Namun seperti sengaja ia tidak segera memelorotkan celana dalamnya yang berwarna hitam itu. “Kalau ingin melihat yang ini, kamu harus membuka sendiri celana dalam Bi Nah,” ujarnya tersenyum sambil merabai sendiri kemaluannya dari luar CD-nya.
Angel mendekatiku yang tetap duduk di bibir ranjang. Di hadapanku, dalam jarak yang sangat dekat, sepasang buah dadanya nyaris menyentuh wajahku. Maka aku langsung menyambutnya dengan mengecup salah satu puting dari susu montok itu. Lalu dengan rakus kukulum dan kupermainkan dengan lidahku. “Ssshh.., aahh.., ookkhh..,” Angel mendesah, ketika aku mulai menghisapnya. Tubuhnya kian merapat dan diraihnya kepalaku untuk dibenamkan di kehangatan payudaranya.
Sambil terus melumati puting susunya bergantian kiri dan kanan, tanganku meliar ke bagian lain tubuh bahenolnya. Kuraba-raba pinggulnya dan kemudian beralih dengan meremasi pantatnya. Sedikit demi sedikit kuturunkan celana dalamnya yang juga berwarna hitam. Celana dalam Angel sangat longgar, mungkin karena terlalu sering dipakai. Maka setelah karetnya melewati pinggul dan bongkahan bokongnya, celana dalam itu merosot turun dengan sendirinya.
Benar rambut kemaluan istri Pak Was itu tumbuh sangat lebat. Terdengar bunyi kemerisik saat telapak tanganku mengusap-usapnya. Mungkin karena gesekan tanganku pada rambut lebat dan keriting kecil-kecil itu. Perhatianku jadi beralih ke vaginanya. Turun dari ranjang, aku langsung berjongkok. Sementara Angel mengangkat salah satu kakinya untuk bertumpu pada bibir ranjang. Dalam posisi seperti aku jadi bisa melihat memeknya sampai ke detilnya. Lubangnya yang sedikit menganga dengan bibir kemaluan yang telah berkerut-kerut, juga tonjolan daging kelentitnya. Berbeda dengan bibir luar memeknya yang berwarna kehitaman, di bagian dalam lubang nikmatnya nampak memerah.
“Ayo Rin.., memek Angel bukan tontonan. Jangan cuma dilihati saja. Kamu bisa menjilati atau menghisapnya,” ujarnya tak sabar. Maka kembali kuturuti perintahnya. Tanpa diminta, sebenarnya aku sudah mau melakukannya.
Dengan penuh nafsu kujilati memek wanita setengah baya itu. Baunya sangat khas, sulit kutemukan padanannya. Ketika lidahku menyapu lebih ke dalam bagian lubang nikmatnya, sedikit terasa asin dan berlendir. Tetapi tidak kupedulikan. Lidahku terus kugunakan untuk menyapu sampai ke bagian yang dapat dijangkau. Bahkan kelentitnya yang menonjol berkali-kali kuhisap. “aahhkkhh.., enak sekali Rin. Ternyata kamu sangat pintar. Ya.., ya.. begitu.., aahh.., sshh,.. oohh,”
Angel memintaku melanjutkan adegan itu sambil berbaring di ranjangnya. Tetapi sebelumnya dibantunya aku melepasi pakaianku. Dan atas perintahnya posisi kepalaku diminta berada di bagian bawah tubuhnya dengan bagian tubuhku yang lain berada dekat kepalanya. Seperti membentuk hurup 69. Rupanya dengan posisi itu, kami jadi sama-sama memperoleh nikmat. Aku bisa tetap menilat dan menghisapi kemaluannya, namun ia juga bisa mengulum dan menjilati kontolku sekaligus. Lidah Angel yang menyapu ujung kepala penisku terasa panas, namun sangat nikmat. Terlebih saat mulutnya mulai mengulum dan menghisap-hisapnya. Maka setelah ia telentang dalam posisi mengangkang, aku segera menubruknya dan kembali menjilati kemaluannya.
Cukup lama kami tenggelam dalam kenikmatan posisi 69. Seperti menari lidahku menyapu dan menjilat di kebasahan memek Angel. Menimbulkan bunyi kecipak yang sangat khas, craap.., croop.., srusuup.. Angel terengah, aku pun sesekali mengerang manahan nikmat karena sedotan-sedotan mulut wanita itu pada penisku. Terlebih saat ia mengulum dan melumasi biji pelirku dari luar kantongnya. Sampai akhirnya, tubuh wanita itu mengajang dan kepalaku dijepitnya kencang dihimpit kedua pahanya. “Aahh..ahh..aauuhh, enak sekali Rin, akhh Bi Nah sudah keluar Rin,..sshh..aahhkkhh,” rintihnya sambil menggoyang pantat dan pinggulnya. Ia telah mendapatkan puncak kepuasannya.
Dan tak lama berselang, aku pun mulai merasakan dorongan sangat kuat di penisku. Dorongan yang telah lama kutahan agar tidak jebol. “aa.., aku juga Bi. Akhh.. sshh.. auhh,” aku merintih. Berbarengan dengan itu, dari ujung penisku memancar kuat air maniku. Rupanya Angel terlambat mengeluarkan penisku dari mulutnya saat aku mendapatkan itu hingga sebagian air maniku yang kental berwarna keputihan masuk ke dalam mulutnya. Sebagian yang lainnya berleleran di wajahnya. Wajah Angel tampak puas dengan apa yang diperolehnya.
Sesuai dengan bentuk tubuhnya yang bongkok udang, nafsu Angel tergolong besar. Terbukti beberapa saat setelah itu, ia kembali melancarkan serangannya. Kontolku yang kembali mengecil dan layu mulai dihisap-hisapnya dengan mulutnya. Bahkan entah disengaja atau, tanpa merasa jijik sapuan lidahnya sampai ke lubang anusku. Geli dan rasanya sangat aneh, namun sungguh sangat nikmat.
Rudalku kembali mendongak tegak. Besar, keras dan siap tempur. Senang karena hanya sesaat bisa membangkitkan kembali, dengan gemas dikocok-kocoknya pelan tonggak daging milikku itu. Wajah Angel tampak puas, senyumnya terlihat mengembang. Adegan berikutnya, sesuatu yang sangat kunanti akhirnya terjadi. Ia bangkit lalu mengambil posisi berjongkok persis di atas pinggangku yang terbaring telentang. Tepatnya persis pada posisi di atas batang zakarku yang mengacung. Saat itu, di mataku, sosok Angel menjadi sangat indah. Belahan memeknya nampak terbuka di antara kaki dan kedua pahanya yang kekar menyangga.
Aku dibuatnya sedikit tegang dan berdebar saat dengan pelan ia mulai menurunkan pantatnya. Ujung penisku terasa mulai menyentuh bukit kemaluannya yang membusung. Sambil menggenggam batang penisku diarahkannya ujungnya tepat di liang sanggamanya. Ssslleesseepp.., bbllees..! Sedikit demi sedikit kontolku masuk di lubang memeknya. Rasanya hangat dan basah. Aku mendesis menahan nikmat yang baru pertama kali kurasakan.
“Enak Rin..,” ujarnya.
Aku mengangguk. Terlebih saat ia mulai menggoyang pelan pantatnya. Milikku serasa diremas-remas dalam kehangatan lubang memeknya. Sepasang payudaranya yang besar dan menggelantung terlihat ikut bergoyang mengundang. Menarikku untuk kembali memegang dan membelai susu-susunya itu. Putingnya kupilin-pilin dan di saat yang lain kuremas-remasnya daging yang terasa kenyal di tangkupan telapak tanganku.
“Ayo Rin.., remas terus susu Angel.., ah.., ah,..shh akh, enaknya kontolmu,” ia terus mendesah sambil menggoyang-goyang pantatnya. Aku jadi kian bersemangat. Saat posisinya kian membungkuk, langsung kusambar putingnya dengan mulutku. Kujilat-jilat dan kuhisap dengan rakus. Angel tambah histeris. Goyangan pinggul dan pantatnya kian menjadi. Keringatnya berleleran, ikut membasahi tubuhku. Baunya sangat khas, bau wanita dewasa yang entah kenapa sangat kusuka.
Beberapa saat dalam posisi di atas, rupanya membuatnya cepat kehabisan tenaga. Ia akhirnya meminta berganti posisi. “Gantian Rin, kamu yang di atas. Mungkin karena Angel sudah tua ya, jadi cepat cape,” katanya.
“Angel belum tua, kok. Masih cantik dan montok..,”
“Ah bisa saja kamu,”
“Bener. Saya pengin terus bisa begini sama Angel,” kataku lagi.
“Bisa Rin, bisa. Pokoknya kalau lagi tidak ada Pak Was dan Pak Dal, Angel pasti siap ngentot sama kamu kapan saja,” ujarnya.
Masih di atas tempat tidur, kini aku bersiap menindih Angel yang telentang mengangkang. Namun tidak seperti sebelumnya, penisku kali ini sulit masuk kendati telah kutekan ke lubang vaginanya. Ia memang sempat menyeka dan membersihkan memeknya menggunakan kain sprei. Mungkin karena itu lubang kemaluannya jadi kering dan menjadi sulit diterobos.
“Sini Rin kontolmu Angel kulum dulu biar basah. Jadi nanti masuknya mudah,” kata Angel setelah aku berkali tak berhasil menusuk liang sanggamanya. Ia bangkit dan mulai mengulum batang penisku yang keras dan berotot melingkar di sekujurnya. Oleh Bi Nah, sekujur batang penisku seolah diguyurinya dengan ludah.
Hasilnya, saat kutusukkan, penis berlumur ludah itu jadi lebih gampang masuk. Maka mulailah aku menggoyang dan memain-mainkan penisku di lubang nikmatnya. Hempasan tubuhku yang mulai naik-turun di atas tubuhnya menimbulkan bunyi seperti decakan karena kemaluan kami yang beradu. Dan sambil melakukan itu, tidak puas-puasnya aku meremasi sepasang susunya yang besar. Putingnya kujilati dan kusedot-sedot penuh nikmat. Variasi sodokan kontolku dan remasan di payudaranya membuat Angel menggelinjang dan merintih.
“Aauuhh.., aauuhh.., oohh.., oohh enak sekali kontol kamu Rin. Ya.. terus sedot susu Angel.., aahh.. ookkhh,” rintihnya sambil menahan nikmat yang dirasakan. Ia terus merintih dan mendesah setiap kali batang penisku kusentakkan di lubang vaginanya.
Serangan balik Angel tak kalah garang. Mengikuti irama turun naik penisku di lubang memeknya, pantatnya kembali digoyang. Bahkan dinding-dinding vaginanya seperti ikut bekerja. Menjepit dan meremas mengikuti irama goyangannya. Akibatnya kami sama-sama terbuai dengan kenikmatan yang tengah kami ciptakan. Kepala penisku mulai berdenyut setiap menerima reaksi jepitan dinding vaginanya.
Sampai akhirnya, gerakan kami menjadi liar. Goyangan pinggul dan pantat Angel semakin cepat dan seolah kehilangan irama. Sama dengan gerakan turun naik tubuhku yang kian terpacu. Dan puncaknya, pertahanan kami sama-sama ambrol. Angel memeluk erat tubuhku setelah mengejang hebat dan cengkeraman di lubang memeknya berubah menjadi menyedot dengan kuat. Maka seiring dengan itu, muncrat pula mani yang kutahan. Kami sama-sama mengerang menahan nikmat yang tiada tara dan akhirnya ambruk terkulai. Saat itu sungsum tulangku serasa dilolosi dan tenagaku habis terkuras.
Sejak malam itu, seperti halnya Pak Dal, aku menjadi kekasih gelap Angel. Dan seperti janjinya, Angel memang tidak pernah menolak setiap aku meminta layanannya. Bahkan ia yang lebih sering mengajak bila tengah tidak melayani Pak Was suaminya atau Pak Dal. Kami leluasa melakukannya di siang hari saat keduanya mencari nafkah.
Hubunganku dengan Angel terputus setelah aku merantau dan menetap di kota lain. Ah, Angel..
   UNTUK MELIHAT VIDEO SELENGKAPNYA KILK DIBAWAH INI :

  Posted By : WWW.UBC777.COM

Agen Sabung Ayam - ENAKNYA BERMAIN SEKS BERSAMA DENGAN ISTRI TETANGGA

 Agen Sabung Ayam - ENAKNYA BERMAIN SEKS BERSAMA DENGAN ISTRI TETANGGA - CERITA REMAJA Yuli, 29 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak 3 dan 5 tahun. Suaminya, Herman, 36 tahun, adalah karyawan dari salah satu perusahaan swasta besar di Bandung. Perawakan Yuli sebetulnya biasa saja seperti kebanyakan. Yang membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yang sangat terawat. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi enak untuk dipandang, sesuai dengan pinggangnya yang ramping dan pinggulnya yang bulat.



Agen Sabung Ayam - Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis. Dengan 2 anak yang sedang lucu-lucunya, ditambah dengan posisi Herman yang cukup tinggi di perusahaannya, membuat mereka menjadi keluarga yang cukup di hormati di lingkungan kompleks mereka tinggal. Yuli pada dasarnya adalah istri yang sangat setia kepada suaminya. Tidak pernah ada niat berkhianat terhadap Herman dalam hati Yuli karena dia sangat mencintai suaminya. Tapi ada satu peristiwa yang menjadi awal berubahnya cara berpikir Yuli tentang cinta..
Suatu siang, Yuli sedang mengasuh anaknya di depan rumah. Dikarenakan kedua anaknya waktu itu berlari jauh dari rumah, maka Yuli langsung mengejar mereka. Tapi tanpa disengaja, kakinya menginjak sesuatu sampai akhirnya Yuli terjatuh. Lututnya memar, agak mengeluarkan darah. Yuli langsung berjongkok dan meringis menahan sakit. Pada waktu itu, Darmawan, anak tetangga depan rumah Yuli kebetulan lewat mau pulang ke rumahnya. Ketika melihat Yuli sedang jongkok sambil meringis memegang lututnya, Darmawan langsung lari ke arah Yuli. CERITA REMAJA
“Kenapa tante?” tanya Darmawan.
“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Wan…” ujar Yuli sambil meringis.
“Bantu saya berdiri, Wan…” kata Yuli.
“Iya tante,” kata Darmawan sambil memegang tangan Yuli dan dibimbingnya bediri.
“Wan, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Anterin ke rumah saya, ya…” kata Yuli.
“Iya tante,” kata Darmawan sambil segera menghampiri anak-anak Yuli.

Sementara Yuli segera pulang ke rumahnya sambil tertatih-tatih. Waktu Darmawan mengantarkan anak-anak Yuli ke rumahnya, Yuli sedang duduk di kursi depan sambil memegangi lututnya.
“Ada obat merah tidak, tante?” tanya Darmawan.
“Ada di dalam, Wan,” kata Yuli.
“Kita ke dalam saja…” kata Yuli lagi sambil bangkit dan tertatih-tatih masuk ke dalam rumah.

Darmawan dan anak-anaknya mengikuti dari belakang.
“Ma, Donny ngantuk,” kata anaknya kepada Yuli.
“Tunggu sebentar ya, Wan. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Sudah waktunya anak-anak tidur siang,” kata Yuli sambil bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur.

Setelah mengantar mereka tidur, Yuli kembali ke tengah rumah.
“Mana obat merahnya, tante?” tanya Darmawan.
“Di atas sana, Wan…” kata Yuli sambil menunjuk kotak obat.

Darmawan segera bangkit dan menuju kotak obat untuk mengambil obat merah dan kapas. Tak lama Darmawan segera kembali dan mulai mengobati lutut Yuli.
“Maaf ya, tante.. Saya lancang,” kata Darmawan.
“Tidak apa-apa kok, Wan. Tante senang ada yang menolong,” kata Yuli sambil tersenyum.

Darmawan mulai memegang lutut Yuli dan mulai memberikan obat merah pada lukanya.
“Aduh, perih…” kata Yuli sambil agak menggerakkan lututnya.
Secara bersamaan rok Yuli agak tersingkap sehingga sebagian paha mulusnya nampak di depan mata Darmawan. Darmawan terkesiap melihatnya. Tapi Darmawan pura-pura tak melihatnya. Tapi tetap saja paha mulus yuli menggoda mata Darmawan untuk melirik walau kadang-kadang. Hati Darmawan agak berdebar.. Biasanya dia hanya bisa melihat dari kejauhan saja lekuk-lekuk tubuh Yuli. Atau kadang-kadang hanya kebetulan saja melihat Yuli memakai celana pendek.
Darmawan biasanya hanya bisa membayangkan saja tubuh Yuli sambil onani. Tapi kini, di depan mata sendiri, paha mulus Yuli sangat jelas terlihat. Yuli sepertinya sadar kalau mata Darmawan sesekali melirik ke arah pahanya. Segera Yuli merapikan duduknya dan juga menutup pahanya. Darmawanpun sepertinya terkesima dengan sikap Yuli tersebut. Darmawan menjadi malu sendiri..
“Sudah saya berikan obat merah, tante…” kata Darmawan.
“Iya, terima kasih,” kata Yuli sambil tersenyum.
“Sekarang sudah mulai tidak terasa sakit lagi,” ujar Yuli lagi sambil tetap tersenyum.

Darmawan, 16 tahun, adalah anak tetangga depan rumah Yuli. Masih duduk di bangku SMP kelas 3. Seperti kebanyakan anak laki-laki tanggung lainnya, Darmawan adalah sosok anak laki-laki yang sudah mulai mengalami masa puber.
“Kenapa kamu nunduk terus, Wan?” tanya Yuli.
“Tidak apa-apa, tante…” ujar Darmawan sambil sekilas menatap mata Yuli lalu menunduk lagi sambil tersenyum malu.
“Ayo, ada apa?” tanya Yuli lagi sambil tersenyum.
“Anu, tante.. Maaf, mungkin tadi sempat marah karena tadi saya sempat melihat secara tidak sengaja…” kata Darmawan sambil tetap menunduk.
“Lihat apa?” tanya Yuli pura-pura tidak mengerti.
“Lihat.. Mm.. Lihat ini tante,” kata Darmawan sambil tangannya mengusap-ngusap pahanya sendiri. Yuli tersenyum mendengarnya.
“Tidak apa-apa kok, Wan,” kata Yuli.
“Kan hanya melihat.. Bukan memegang,” kata Yuli lagi sambil tetap tersenyum.
“Lagian, saya tidak keberatan kok kamu melihat paha tante tadi,” kata Yuli lagi sambil tetap tersenyum.
“Kamu kan tadi sedang menolong saya memberikan obat,” kata Yuli.
“Benar tante tidak marah?” tanya Darmawan sambil menatap Yuli.

Yuli menggelengkan kepalanya sambil tetap tersenyum. Darmawanpun jadi ikut tersenyum.
“Tante sangat cantik kalau tersenyum,” kata Darmawan mulai berani.
“Ihh, kamu tuh masih kecil sudah pintar merayu…” kata Yuli.
“Saya berkata jujur loh, tante,” kata Darmawan lagi.
“Kamu sudah makan, Wan?” tanya Yuli.
“Belum tante. Saya pulang dari rumah teman tadi belum makan,” kata Darmawan.
“Makan disini saja, ya.. Temani saya makan siang,” ajak Yuli.
“Baik tante, terima kasih,” kata Darmawan.

Mereka menikmati makan siang di meja makan bulat kecil. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Darmawan menyentuk kaki Yuli. Darmawan kaget, lalu segera menarik kakinya.
“Maaf tante, saya tidak sengaja,” kata Darmawan.
“Tidak apa-apa kok, Wan…” kata Yuli sambil matanya nenatap Darmawan dengan pandangan yang berbeda.

Ketika kaki Darmawan menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yang berdesir dari kaki yang tersentuh sampai ke hati. Yuli merasakan sesuatu yang lain akan kejadian tak sengaja itu.. Tiba-tiba Yuli merasakan ada sesuatu keinginan tertentu muncul yang membuat perasaannya tidak menentu. Sentuhan kaki Darmawan terasa begitu hangat dan membangkitkan suatu perasaan aneh..
“Kamu sudah punya pacar, Wan?” tanya Yuli sambil menatap Darmawan.
“Belum tante,” kata Darmawan sambil tersenyum.
“Lagian saya tidak tahu caranya mendapatkan perempuan,” ujar Darmawan lagi sambil tetap tersenyum. Yulipun ikut tersenyum.
“Pernah tidak kamu punya keinginan tertentu terhadap perempuan?” tanya Yuli lagi.
“Keinginan apa tante?” tanya Darmawan. Yuli tersenyum.
“Kita habiskan dulu makannya. Nanti kita bicara…” kata Yuli.

Selesai makan, mereka duduk-duduk di ruang tengah.
“Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini?” tanya Yuli.
“Tidak ada, tante,” kata Darmawan.
“Tadi tante mau tanya apa?” kata Darmawan penasaran.
“Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud saya suka kepada tubuh wanita?” tanya Yuli.
“Kita bicara jujur saja, ya.. Saya tidak akan bicara pada siapa-siapa kok,” kata Yuli lagi.
“Kamu juga mau kan jaga rahasia pembicaraan kita?” kata Yuli lagi.
“Iya, tante,” kata Darmawan.
“Kalau begitu jawablah pertanyaan tante tadi…” kata Yuli sambil tersenyum.
“Ya, saya suka melihat perempuan yang tubuhnya bagus. Saya juga suka tante karena tante cantik dan tubuhnya bagus,” kata Darmawan tanpa ragu.
“Maksudnya tubuh bagus apa,” tanya Yuli lagi. Darmawan agak ragu untuk menjawab.
“Ayolah…” kata Yuli sambil memegang tangan Darmawan. Tangan Darmawan bergetar.. Yuli tersenyum.
“Mm.. Saya pernah.. Pernah lihat majalah Playboy, juga.. Juga.. Juga saya pernah lihat VCD porno.. Mm.. Mm.. Saya lihat banyak perempuan tubuhnya bagus…” kata Darmawan dengan nafas tersendat.
“Oh, ya? Di VCD itu kamu lihat apa saja,” kata Yuli pura-pura tidak tahu, sambil terus menggenggam tangan Darmawan yang terus gemetar.
“Mm.. Lihat orang sedang begituan…” kata Darmawan.
“Begituan apa?” tanya Yuli lagi.
“Ya, lihat orang sedang bersetubuh…” kata Darmawan.

Yuli kembali tersenyum, tapi dengan nafas yang agak memburu menahan sesuatu di dadanya.
“Kamu suka tidak film begitu?” tanya Yuli.
“Iya suka, tante?” kata Darmawan sambil menunduk.
“Mau coba seperti di film, tidak?” kata Yuli.

Darmawan diam sambil tetap menunduk. Tangannya makin gemetar. Yuli mendekatkan tubuhnya ke tubuh Darmawan. Wajahnya di dekatkan ke wajah Darmawan.
“Mau tidak?” tanya Yuli setengah berbisik.
Darmawan tetap diam dan gemetar. Wajahnya agak tertunduk. Yuli membelai pipi anak tanggung tersebut. Lalu diciumnya pipi Darmawan. Darmawan tetap diam dan makin gemetar. Yuli terus menciumi wajah Darmawan, lalu akhirnya dilumatnya bibir Darmawan.. Lama-lama Darmawanpun mulai terangsang nafsunya. Dengan pasti dibalasnya ciuman Yuli.
“Masukkan tangan kamu ke sini…” kata Yuli dengan nafas memburu sambil memegang tangan Darmawan dan mengarahkannya ke dalam baju Yuli.
“Masukkan tangan kamu ke dalam BH saya, Wan.. Pegang buah dada saya,” kata Yuli sambil tangannya meremas kontol Darmawan dari luar celana.

Sementara tangan Darmawan sudah masuk ke dalam BH Yuli dan mulai meremas-remas buah dada Yuli.
“Mmhh.. Terus sayang…” kata Yuli.
“Tangan saya pegal, tante…” kata Darmawan polos.
“Uhh.. Kita pindah ke kamar, yuk…” ajak Yuli sambil menarik tangan Darmawan. Sesampainya di dalam kamar..
“Buka pakaian kamu, Wan…” ujar Yulipun melepas seluruh pakaiannya sendiri.
“Iya, tante…” kata Darmawan.

Yuli setelah melepas seluruh pakaiannya, segera naik dan telentang di tempat tidur. Darmawan terkesima melihat tubuh telanjang Yuli. Seumur-umur Darmawan, baru kali ini dia melihat tubuh telanjang wanita di depan mata. Apalagi wanita tersebut adalah wanita yang sering di bayangkannya bila onani. Kontol Darmawan langsung tegang dan tegak..
“Naik sini, Wan…” kata Yuli.
“Iya, tante…” kata Darmawan.
“Sini naik ke atas tubuh saya…” kata Yuli sambil mengangkangkan pahanya.

Darmawan segera menaiki tubuh telanjang Yuli. Yuli langsung melumat bibir Darmawan dan Darmawanpun langsung membalasnyanya dengan hebat. Sementara satu tangan Darmawan meremas buah dada Yuli yang tidak terlalu besar. Sementara kontol Darmawan sesekali mengenai belahan memek Yuli.
“Ohh.. Mmhh.. Terus remas.. Terus…” desah Yuli sambil memegang tangan Darmawan yang sedang meremas buah dadanya, dan tangan mereka bersamaan meremas buah dadanya.
“Ohh.. Sshh…” kata Yuli. Darmawanpun dengan bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati buah dada Yuli.
“Wan, jilati memek ya, sayang…” pinta Yuli.
“Tapi saya tidak tahu caranya, tante,” kata Darmawan polos.

“Sekarang dekatkan saja wajah kamu ke memek, lalu kamu jilati belahannya…” kata Yuli setengah memaksa dengan menekan kepala Darmawan ke arah memeknya.
Darmawan langsung menuruti permintaan Yuli. Dijilatinya belahan memek Yuli sampai tubuh Yuli mengejang menahan nikmat.
“Ohh.. Mm.. Ohh.. Terus jilat, sayang…” desah Yuli sambil meremas kepala Darmawan.
“Wan, kamu jilati bagian atas sini…” kata Yuli sambil jarinya mengelus kelentitnya.

Lalu lidah Darmawan menjilati habis kelentit Yuli.. Yuli kembali menggelepar merasakan nikmat yang teramat sangat.
“Teruss.. Sshh.. Ohh…” desah Yuli sambil badannya semakin mengejang.
Pahanya rapat menjepit kepala Darmawan. Sementara tangannya semakin menekan kepala Darmawan ke memeknya. Tak lama..
“Ohh…” desah Yuli panjang. Yuli orgasme.
“Sudah, Wan.. Naik sini,” kata Yuli.

Darmawan lalu menaiki tubuh Yuli. Yuli lalu mengelap mulut Darmawan yang basah oleh cairan memeknya. Yuli tersenyum, lalu mengecup bibir Darmawan.
“Mau tidak kontol kamu saya hisap,” kata Yuli.
“Mau tante,” kata Darmawan bersemangat.
“Bangkitlah.. Sinikan kontol kamu,” kata Yuli sambil tangannya meraih kontol Darmawan yang tegang dan tegak.

Darmawan lalu mengangkangi wajah Yuli. Yuli segera mengulum kontol Darmawan. Tidak hanya itu, kontol Darmawan lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. Darmawan tubuhnya mengejang menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang.
“Ohh.. Tantee.. Enaakk…” jerit kecil Darmawan sambil memompa kontolnya di mulut Yuli.
“Masukkin ke memek, sayang…” kata Yuli setelah dia beberapa lama menghisap kontol Darmawan.

Darmawan lalu mengangkangi Yuli. Sementara tangan Yuli memegang dan membimbing kontol Darmawan ke lubang memeknya.
“Ayo tekan sedikit, sayang…” kata Yuli.
Darmawan berusaha menekan kontolnya ke lubang memek Yuli sampai akhirnya.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Darmawan berhasil masuk dan mulai memompa memek Yuli. Darmawan merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara pada batang kontolnya.
“Bagaimana rasanya, Wan?” tanya Yuli sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.
“Ohh.. Sangat enakk, tanttee…” kata Darmawan tersendat sambil memompa kontolnya keluar masuk memek Yuli.

Yuli tersenyum.. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, tiba-tiba tubuh Darmawan mengejang. Gerakannya makin cepat. Yuli karena sudah mengerti langsung meremas pantat Darmawan dan menekankannya ke memeknya. Tak lama.. Crott.. Croott.. Croott.. Croott..
“Ohh.. Hohh…” desah Darmawan. Tubuhnya lemas dan lunglai di atas tubuh Yuli.
“Udah keluar? Bagaimana rasanya?” tanya tante Yuli sambil memeluk Darmawan.
“Sangat enak, tante…” kata Darmawan.

   UNTUK MELIHAT VIDEO SELENGKAPNYA KILK DIBAWAH INI :

  Posted By : WWW.UBC777.COM

Agen Joker123 - Pesona Pegunungan

Agen Joker123 - Pesona Pegunungan -   Setelah percumbuanku dengan tante Layla dan tante Dewi, aku ingin melakukannya lagi. Aku berharap kedu...